Pertemuan 10

 

 SISTEM E-COMMERCE DAN E-BUSINESS




Definisi E-Comerse 

Merupakan cara perdagangan elektronik meliputi aktifitas jual beri suatu barang atau penyebaran serta pemasaran barang dan jasa lewat media elektronik. Electronic commerce, biasanya ditulis sebagai E-commerce, adalah perdagangan produk atau jasa menggunakan jaringan komputer, seperti internet.

Proses yang ada dalam Bisnis E-Commerce: 

a. Penjualan menggunakan website 

b. Pesanan dapat dilakukan secara langsung dan otomatis mendapatkan tagihan. 

c. Akun pelanggan di Otomasi dengan aman (baik data kartu kredit maupun debit). 

d. Penjual berpartisipasi secara langsung untuk menyediakan barang di pasar online kepada konsumen.

e. Penjualan dan Pembelian secara Business to Business. 

f. Data dikumpulkan dan digunakan untuk kontak, baik melalui web maupun media sosial. 

g. Dapat melakukan pertukaran data elektronik (Business to Business). 

h. Penggunaan e-mail dan newsletter untuk informasi promosi kepada konsumen. 

i. Dalam memunculkan produk baru dan layanan baru produsen terlibat dalam pre-retailnya. 

j. Teknis pembayaran dilakukan secara langsung dengan bekerja sama dengan bank penyedia layanan transaksi elektronik.

k. Tracking/Pelacakan pembelian barang atau jasa yang dilakukan pelanggan. 

Pretail (juga disebut sebagai pre-retail, atau pre-Commerce) adalah sub-kategori dari E-commerce dan ritel online untuk memperkenalkan produk baru, layanan, dan merek ke pasar dengan pre-launching secara online, terkadang sebagai reservasi dalam jumlah terbatas sebelum rilis, realisasi, atau ketersediaan komersial. Pretail mencakup perdagangan pra-penjualan, pengecer pre-order, pasar inkubasi, dan komunitas crowdfunding. Ekonomi Digital mengacu pada ekonomi yang (secara substansial) didasarkan pada teknologi komputasi. 

 E-commerce dapat diartikan sebagai pertukaran barang dan jasa yang biasa dilakukan oleh orang atau suatu organisasi yang independen yang didukung oleh penggunaan sistem teknologi informasi dan komunikasi yang kuat dan infrastruktur jaringan standar global secara komprehensif. Pada prosesnya keamanan data dan privasi data serta kepatuhan terhadap hukum dan kebijakan serta prosedur lainnya, tentu saja harus dijamin.  

Menurut Zwass (2014) menjelaskan e-commerce berasal dari apa yang disebut 5-C-model. yaitu: 

a. Commerce, persayaratan transaksi dan fasilitas transaksi tertentu karena adanya kecocokan antara pemasok dan pelanggan dalam sebuah market place. 

b. Collaboration, individu maupun perusahaan akan membentuk jaringan yang cukup luas karena dihubungkan oleh Web. Dengan adanya web, maka kolaborasi antara individu maupun perusahaan yang terlibat akan tecipta menembus ruang dan waktu. 

c. Communication, web yang berperan sebagai media interaktif, telah melahirkan sebuah Multiplisitas.produk.media. Web telah menjadi sebuah media untuk mengekspresikan diri. 

d. Connection, jaringan atau networking digunakan untuk melakukan suatu pemasaran produk maupun proses perdagangan dengan melibatkan internet sebagai jaringan utama agar bisa mengakses platform-platform e-commerce. 

e. Computation, infrastruktur daripada suatu jaringan atau networking menjadi suatu utilitas untuk menjalankan proses jual beli melalui e-commerce. 


Model Bisnis yang Berkaitan dengan E-Commerce 

Bisnis berbasis internet, dalam bab ini kita daftar beberapa kegiatan bisnis yang khas, yang didasarkan pada internet. E-commerce pelaku bekerja sama dengan perusahaan tersebut dan menggunakannya sebagai penyedia layanan tertentu. 

a. Access Provider, berfungsi untuk memastikan pengguna e-commerce bisa akses (teknis) atau tersambung ke internet. Kita.harus berpikir bahwa agar kita dapat mengakses internet aka seseorang harus membayar penyedia akses. 

b. Search Engine, pada proses e-commerce menggunakan search engine yang merupakan perangkat lunak dan sudah pasti harus terkoneksi dengan internet terlebih dahulu agar bisa digunakan. Hal tersebut merupakan langkah pembuka untuk memulai suatu kegiatan yang menggunakan internet jika seseorang mencari peluang bisnis. Yellow pages merupakan jenis bisnis tradisional dan serupa. Pada yellow pages perusahaan yang terdaftar akan dikelompokkan menurut lokasi serta cabangnya. 

c. Online Shop, merupakan situs jual beli online. Pada situs tersebut pembeli dapat membeli barang keperluannya secara online tanpa harus bertemu langsung dengan penjual. 

d. Content Provider (Penyedia Konten), dapat juga disebut sebagai pedagang informasi yang menawarkan konten secara digital seperti informasi, musik, dokumen, berita. 

e. Online Marketplace / Electronic Mall, ebuah pasar online adalah sebuah situs web, di mana pemasok dan calon pelanggan dapat datang bersama-sama seperti di pasar nyata di sebuah kota kecil. Sebuah E-Mall adalah seperangkat toko online, yang dapat ditemukan di satu situs web. 

f. Virtual Community (Komunitas Virtual), sebuah komunitas virtual adalah platform untuk komunikasi dan pertukaran pengalaman. Hal ini mirip dengan club virtual atau asosiasi. 

g. Information Broker, sebuah informasi broker mengumpulkan dan memberikan informasi, misalnya informasi sehubungan dengan produk, harga, availability atau data pasar, data ekonomis, informasi teknis. Model bisnis tradisional dan serupa adalah majalah yang menjalankan tes komputer, mobil, barang konsumsi, restoran. 

h. Transaction Broker, broker transaksi adalah seseorang atau organisasi untuk mengeksekusi transaksi penjualan. Terkadang broker tersebut digunakan untuk menyembunyikan pelanggan sebenarnya kepada supplier. Broker transaksi adalah agen yang merupakan ahli di area tertentu dan dapat mengambil alih bagian dari sebuah bisnis. Model bisnis tradisional yang serupa adalah salesman.

i. Online service provider/cloud service provider (CSP), penyedia layanan online menyediakan layanan yang dapat dijalankan secara elektronik, misalnya layanan perangkat lunak aplikasi atau layanan infrastruktur ICT seperti layanan penyimpanan atau pencadangan. Jika organisasi ini menggunakan teknologi Cloud disebut penyedia Layanan Cloud.


Kerugian dan Keuntungan E-Commerce 

Dalam hal ini, E-commerce memiliki beberapa keuntungan dan kerugian. Tapi seperti yang kita ketahui dari setiap bidang kehidupan, "tidak ada makan siang gratis". Tentu saja, E-commerce memiliki beberapa kelemahan seperti pada table berikut : 

1. Biaya operasional lebih rendah dari toko offline. Harga website toko online bisa dibilang lebih menguntungkan dari toko offline karena tidak mengharuskan Anda membayar sewa toko, tagihan listrik, maupun biaya pemeliharaan lainnya.

2. Margin tinggi dari penjualan produk digital. Jualan produk digital bisa mendatangkan untung besar karena sebanyak apa pun produk yang Anda jual, biaya produksinya akan tetap sama. Apalagi dengan toko online, Anda tak harus membayar biaya transaksi penjualan sehingga semua profit bisa masuk ke kantong Anda sendiri.

3. Bisa mendatangkan konsumen global. Toko online dapat diakses oleh semua orang di seluruh dunia. Mereka hanya membutuhkan koneksi internet dan kartu kredit untuk membeli produk yang Anda jual. Baik bisnis produk fisik dan digital memiliki potensi mendapatkan pelanggan dari negara maupun benua lain.

4. Toko online bisa buka 24 jam. Toko online membuat usaha Anda buka sepanjang hari untuk pembeli dari berbagai belahan dunia. Akan tetapi, bukan berarti Anda harus melayani customer selama 24 jam penuh. Meski customer bisa melihat-lihat produk dan berbelanja tengah malam sekali pun, Anda cukup memproses pesanan mereka di jam kerja berikutnya.


Namun, bisnis e-Commerce juga memiliki beberapa kekurangan yang harus diperhatikan:

1. Persaingan jauh lebih tinggi karena siapa pun dapat meluncurkan jenis ini bisni2..

2. Tidak semua produk bisa dijual online dengan kemudahan yang sama.

3. Ada konsumen yang lebih suka melihat produk sebelum membelinya dan merasa curiga pembayaran online.

4. Biaya pengiriman bisa sangat mahal jika volumenya kecil.


E-Commerce adalah ruang yang sangat kompetitif. Dibutuhkan jumlah modal besar, bahkan untuk mencoba bersaing dengan e-commerce utama/lainnya. Pemain dikompetisi ini dapat membuat margin atau pendapatan tipis yang dapat didorong terutama melalui diskon. E-commerce dapat dianggap sebagai permainan Zero-Sum. Jadi perusahaan bersaing dengan menciptakan pengalaman digital yang memungkinkan seseorang untuk dengan cepat dan mudah menemukan dan membeli. Baik pada desktop, tablet, atau perangkat seluler, perusahaan yang menang dalam e-commerce membuatnya mudah dan tanpa gesekan untuk menemukan produk atau layanan yang diinginkan, memahami bagaimana hal itu sesuai dengan kebutuhan, dan membelinya. 

Kemudian situs ini dapat memaksa pelanggan mereka untuk kembali lagi dan lagi untuk membeli lebih banyak di toko online. Untuk melakukannya, e-commerce perusahaan menggunakan pemasaran dan periklanan yang erat digabungkan dengan pengalaman pengguna dengan prospek atau gagasan pelanggan dan bekerja untuk memenuhi niat mereka. Orang datang ke e-commerce pengalaman dengan tujuan tertentu dalam pikiran yaitu untuk mempelajari lebih lanjut tentang produk dengan membaca informasi produk dan ulasan sosial, untuk membandingkan harga dan promosi, dan untuk membeli produk.


Jenis Bisnis E-Commerce 

Revolusi industri sering dibandingkan dengan evolusi masyarakat informasi dalam hal konsekuensinya. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi memberikan kesempatan untuk memperluas kemampuan individu dan organisasi untuk bertindak, untuk memperkuat kontak lintas-perbatasan, dan untuk mengembangkan masyarakat yang terbuka dengan budaya orisinalitas dan variasi.

Perkembangan sektor produksi karena faktor informasi kurang signifikan dibandingkan dengan perubahan pada teknologi dan perkembangan ekonomi ke dalam bisnis elektronik.

Bisnis elektronik berarti memulai, menata, dan melaksanakan proses bisnis elektronik. Dengan kata lain, bertukar layanan dengan bantuan jaringan komunikasi publik atau swasta, termasuk internet dalam rangka mencapai nilai tambah. Perusahaan (bisnis), lembaga publik (administrasi), serta pribadi (konsumen) dapat menjadi penyedia layanan dan konsumen Jasa. Yang penting adalah bahwa hubungan bisnis elektronik menghasilkan nilai tambah, yang dapat mengambil bentuk baik moneter atau kontribusi tak berwujud. 

Berikut adalah gambar yang menunjukkan tiga kelompok yang paling penting dari peserta pasar, bersama dengan kemungkinan koneksi bisnis mereka. Masing-masing peserta dapat muncul sebagai penyedia atau konsumen layanan. Dengan demikian, sembilan hubungan bisnis dasar berkembang secara total. 

a. Consumer to Consumer (C2C) : transaksi barang atau jasa yang dilakukan konsumen ke konsumen. C2C dibagi dalam 2 model yaitu marketplace dan classifed. Dalam model marketplace, konsumen sebagai penyedia barang dan jasa membutuhkan platform sebagai wadah transaksi/pihak ke-3. Di dalam platform tersebut, konsumen yang bertindak sebagai penjual dapat memposting berbagai barang atau jasa yang dapat dibeli oleh konsumen lainnya dengan cara Transaksi non tunai. 

b. Consumer to Business (C2B): transaksi jual beli produk atau jasa dilakukan dari konsumen/perorangan kepada perusahaan. 

c. Consumer/Citizen to Administrator/Government (C2A): proses transaksi elektronik yang dilakukan individu kepada Lembaga pemerintah.

d. Business to Consumer (B2C): proses transaksi yang dilakukan antara produsen barang atau jasa langsung kepada konsumen akhir.

e. Business to Business (B2B): proses transaksi online yang dilakukan antar perusahaan atau jenis usaha barang atau jasa secara tender atau lelang. 

f. Business to Administration/Government (B2A): E-Commerce yang menjual produk atau jasa kepada lembaga pemerintahan melalui sistem tender. 

g. Administration/Government to Consumer (A2C): pemerintah membangun dan menerapkan portofolio teknologi informasi dengan tujuan memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat.

h. Administration/Government to Business (A2B): membentuk lingkungan bisnis yang kondusif secara online agar perekonomian sebuah negara berjalan dengan semestinya.

i. Administration/Government to Administration/Government (A2A): kebutuhan interaksi antara satu pemerintah dengan pemerintah lainnya setiap harinya dilakukan secara online.


Sebuah toko elektronik (juga sering disebut toko online) adalah sistem perangkat lunak berbasis yang menawarkan barang dan jasa, menghasilkan tawaran/penawaran, menerima pesanan, dan menangani pengiriman dan mode pembayaran.

Fungsi yang paling penting dari sebuah toko elektronik sekarang :

1) Pendaftaran pelanggan online, seorang pengunjung ke toko elektronik dapat mendaftar dengan mengisi username/email beserta password untuk keamanan lebih biasanya ditambahkan nomor telpon untuk verifikasi dan capcha untuk menghindari autoboot/robot yang registrasi. 

2) Profil pelanggan dan administrasi pelanggan, data pribadi customer dimasukkan ke dalam database. Selain itu upaya dibuat untuk membangun profil tertentu berdasarkan perilaku pelanggan. Dengan demikian, penawaran yang paling tepat dapat disajikan kepada setiap pelanggan. Namun, aturan komunikasi dan informasi yang diminta oleh pengguna harus dipertimbangkan dan dihormati. 

3) Katalog produk dengan katalog listing, produk dan layanan direkam dalam katalog produk, dengan atau tanpa harga yang dikutip. Tergantung pada sistem diskon yang dipilih dan penetapan harga pelanggan individu, harga dikutip dihitung dan ditentukan hanya ketika membuat penawaran. Produk individu diringkas dalam kategori sehingga organisasi toko online jelas. 

4) Menawarkan dan memesan, menggunakan komponen perangkat lunak ini, penawaran dapat dihasilkan barang dan Jasa dapat dibeli sesuai kebutuhan. Keranjang belanja elektronik atau keranjang belanja digunakan oleh pengguna untuk memesan barang dan jasa yang dipilih, dan jika perlu untuk menunjukkan harga total dengan diskon. 

5) Mode pembayaran, jika pelanggan puas dengan urutannya dan kesepakatan harga dan pengiriman yang terkait, maka dia dapat mengaktifkan pembelian dengan tombol order. Tergantung pada sistem pembayaran, baik proses pembayaran dipicu (misalnya, faktur diberikan) atau pembayaran dikreditkan secara langsung (misalnya, pembayaran dengan kartu kredit dan Payment Gateway). 

6) Pilihan pengiriman, jenis pengiriman biasanya ditawarkan oleh toko atau penjual, jenis yang ditawarkan beragam pilihan waktu pengiriman, dan asuransi pada saat pengiriman. 

7) Ukuran koneksi pelanggan, kontak pelanggan dipertahankan setelah pembelian dengan menawarkan informasi penting barang jual dan jasa. Langkah ini membuat kontak pelanggan dapat melalui barang dan jasa dan meningkatkan koneksi pelanggan.

8) Konstruksi dan operasi, sebuah toko elektronik harus direncanakan dan dipersiapkan secara rinci. Selain itu, keputusan penting harus dibuat. Produk dan layanan manakah yang harus ditawarkan secara online? Apakah toko elektronik harus ditawarkan dalam beberapa bahasa, dan jika demikian, bahasa yang lebih disukai? Apakah ada perbedaan dalam pengaturan untuk penawaran, pembayaran, dan kesimpulan dibandingkan.


Sistem Pembayaran melalui E-Commerce memerlukan suatu persyaratan yang mencangkup : 

a. Konfidensialitas untuk menjamin bahwa konsumen, pedagang dan informasi transaksi pembayaran tetap konfidensial. 

b. Integritas dari semua data yang ditransmisikan melalui jaringan publik seperti internet. 

c. Otentikasi dari pihak pembeli maupun pihak pedagang. 

d. Keamanan berkaitan dengan perlindungan atau jaminan keamanan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. 

e. Mekanisme privacy untuk pertukaran informasi yang sifatnya umum maupun pertukaran data pembayaran. 

f. Divisibilitas, berkaitan dengan spesifikasi praktis transaksi baik untuk volume besar maupun transaksi skala kecil. 

g. Interoperabilitas dari perangkat lunak, maupun jaringan dari penerbit kartu kredit dan perbankan. 

No comments:

Post a Comment